That statement was declared by Shoul Mofaz,former of Isreli SecDef(6/06). The target is Iranian nulcear reactors after latest statement form Iranian president. Iranian also accused Israel own and store thousands of nuclear warheads. Shoul Mofaz said that Israel with or without US interference might ambush the reactors in the future. Back to 80’s, Israel succeed secretly bombing the Iraqi nuclear reactors at Osirak about 80 km form Baghdad without notice. The controversial bombing actually broke the International Law.
Here in Indonesian language which i sum from the documentary novel of Mossad, the Decption point author by Van Hoy.
OPERASI SPHINX ALA KUDA TROYA
Sore sekitar pukul 16:00 waktu arab bagian barat. Pada tanggal 7 Juni 1981, sekitar 1 skuadron yang terdiri dari 12 jet pembom tempur gabungan milik IAF(Israeli Air Force) lepas landas dari bandara militer di Beershba. Pesawat-pesawat itu bergabung dengan sebuah pesawat pengisi bahan baker yang tampak seperti milik maskapai penerbangan AerLingus yang sering di sewakan kepada negara-negara di Arab. B-707 ini lepas landas dari bandara udara sipil terdekat dan membiarkan dirinya di susupi jet pembom tempur dan terbang bersamanya dalam formasi yang sangat rapat. Lusinan pesawat pembom tempur ini terdiri dari F-15 dan F-16 terbang dengan formasi merapat di atas pesawat pengisi bahan bakar agar terlihat seperti satu pesawat pada radar musuh.
Pesawat pengisi bahan bakar di samarkan dan sebuah pesawat EAWACS terbang di dekatnya mencoba mengawasi, menghapus dan mengacaukan penjejak yang tidak di inginkan. Selayaknya sedang menerbangi jalur rute maskapai penerbangan regular, mereka terbang memasuki wilayah Irak. Setelah separuh perjalanan dan berada tepat di atas wilayah Irak, pesawat B-707 melakukan pengisian bahan bakar tambahan kepada jet tempur pembom sebelum memisahkan diri. Pesawat B-707 tersebut berbelok dan memotong ke arah barat laut setelah ke -10 pesawat pembom tempur mereka melakukan maneuver terbang rendah di atas wilayah Irak. sementara 2 unit sisanya melakukan misi mengawal pesawat “sipil” ini memasuki wilayah Suriah dan memisahkan diri setelah pesawat tenker tersebut memasuki wilayah Siprus. Sementara kedua jet pengawalnya kembali ke pangkalannya di Beershba. Pesawat tempur pembom yang menjalani misi sebenarnya meneruskan perjalanan mereka ke sasaran dengan terbang rendah.
Pesawat pembom F-16 mendapat perlindungan dari pesawat tempur F-15 ini membawa kira-kira 10 ton berbagai macam rudal dan bom berpemandu laser. Sekitar pukul 16:30 waktu Irak, pesawat-pesawat tersebut mendaki ke ketinggian sekitar 600 meter dari permukaan tanah sebelum mencapai sasaran. Pesawat saat itu terbang dengan kecepatan sekitar 1,448 km/jam (sekitar M1.0). Beberapa mil mendekati target beberapa F-16 menanjak ke ketinggian pemboman sebelum menukik tajam dan melepaskan bom laser tepat ke dalam kubah raksasa yang menutupi gedung reactor nuklir. Reaktor nuklir yang berlokasi di luar kota Baghdad di distrik Tamuze 17 atau yang lebih di kenal dengan Osirak. Setelah selesai pengeboman pesawat berbelok tajam meninggalkan instalasi reactor nuklir Irak yang runtuh menuju wilayah udara Yordania sebelum mendarat di pangkalan militer Beershba. Keseluruhan Operasi tersebut berhasil, namun hal ini memicu kritikan pesdas dari dunia Internasional. Amerika membatalkan pengiriman sisa pesawat tempur multifungsi yang di pesan oleh Israel karena salah penggunaan..
Leave Your Comments